A HERMANTO
A
HERMANTO
Demi Allah, Saya Atheis
‘’Ilmu pengetahuan dan tekhnologi tidak mampu
memberi tahu kepada manusia tentang arti kehidupan. Arti kehidupan itu bisa
dipelajari melalui spiritualitas’’
Saya sangat
kagum-kagum saat membaca ada anggota DPR yang dengan lantang menentang
inisiatif kawan-kawannya sesame anggota DPR disuatu Provinsi yang ingin
memasukkan anggaran perumahan sebesar 7,5 juta rupiah bagi setiap anggota DPRD
tersebut.
‘’Saya tidak setuju, pak!’’ Katanya dengan suara bergetar, ‘’Saya tidak setuju sama sekali dengan mata pasal ini. Saya tidak
setuju dimasukkan angka, meski satu rupiah pun!’’
Suasana hening
sesaat. Lalu riuh lagi, kali ini dengan nada cemooh. Tak lama, seorang anggota
lain berkata, ‘’Anda tidak setuju. Tapi
kalau sudah ada anggarannya kan anda ambil juga uangnya.’’
Ia berusaha
untuk tenang, namun ia tak bisa mengontrol emosinya. Suaranya kian bergetar. ‘’Demi Allah, saya tidak akan mengambil uang
sedikit pun.’’
Lalu seorang
anggota Dewan yang lain setengah berteriak memotong : ‘’Di sini kita tidak usah bawa-bawa Tuhan dan Agama! Kita sudah banyak
berbohong pada rakyat!’’
‘’Justru di sini sangat diperlukan agama. Jika
pernah merasa pernah berbohong pada rakyat, detik ini juga berhentilah
membohongi mereka! Jawabnya tegas.
Tidak butuh
tuhan
Hidup tanpa
agama.
Malang, 29 November 2014
Comments