SEPAK BOLA
Sejarah Sepakbola Indonesia
1921 Catatan
pertandingan internasional resmi pertama timnas sepakbola Indonesia adalah kala
masih bernama Hindia Belanda, melawan tim Singapura, menang 1-0. Sedikit
membingungkan pertandingan ini tidak
diakui oleh PSSI.
1930 Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berdiri.
1934 Tim
sepakbola Jawa berkompetisi dalam Far Eastern Games di Manila, Filipina. Dalam
kompetisi sepakbola, tim Jawa merepresentasikan wilayah Hindia Belanda dan
menduduki peringkat kedua. Far Eastern Games kemudian berevolusi menjadi Asian
Games.
1938 Timnas
sepakbola Hindia Belanda menjadi timnas sepakbola Asia pertama yang
berpartisipasi dalam Piala Dunia, saat itu diselenggarakan di Perancis. Dalam
pertandingan pertama, timnas sepakbola Hindia Belanda menghadapi timnas
sepakbola Hungaria (yang kemudian menjadi runners-up kompetisi
tersebut), dan dihajar habis 6-0. Timnas sepakbola Hindia Belanda kala itu
memiliki kombinasi yang cukup unik: kelompok Melayu, Tionghoa, dan Belanda
bermain bersama di bawah satu bendera.
1950 Timnas
sepakbola Hindia Belanda (perhatikan bahwa timnas sepakbola Indonesia baru
disebut Indonesia dalam tingkat Piala Dunia pada 1958) berkesempatan
berpartisipasi dalam Piala Dunia 1950 di Brasil, tapi mengundurkan diri karena
harus melakukan kualifikasi melawan Israel.
1951 Timnas
sepakbola Indonesia berpartisipasi dalam Asian Games I di India. Dalam
pertandingan pertama, kalah 3-0 menghadapi tuan rumah dan langsung tersingkir.
1954 Timnas
sepakbola Indonesia menaklukkan Jepang 2-5 dalam babak penyisihan Asian Games
di Filipina. Indonesia lolos sebagai juara grup. Di fase semifinal, Indonesia
ditaklukkan Republik Cina (Taiwan) 4-2.
1956 Salah
satu babak bulan madu dalam sejarah sepakbola Indonesia pada Olimpiade Musim
Panas 1956 di Melbourne, Australia. Timnas sepakbola Indonesia berhasil menahan
imbang 0-0 timnas sepakbola Uni Soviet, yang merupakan salah satu raksasa
sepakbola dunia. Dalam pertandingan ulang, Uni Soviet akhirnya menang 4-0.
Hasil imbang melawan Uni Soviet sering dianggap sebagai salah satu momen
terindah sepakbola Indonesia. Di sisi lain, dalam pertandingan Australia
melawan India dalam fase yang sama, kontroversi muncul akibat wasit asal
Indonesia yang tercatat memiliki kendala bahasa, sehingga sulit berkomunikasi dengan
para pemain.
1958 Timnas
sepakbola Indonesia mengundurkan diri dari kualifikasi Piala Dunia karena harus
menghadapi Israel dalam kualifikasi. Ini adalah kesekian kalinya timnas
sepakbola Indonesia tidak memanfaatkan kesempatan mengikuti kualifikasi Piala
Dunia karena pandangan politis. Hal yang sama akan terulang pada tahun 1962. Di
tahun yang sama, dalam kompetisi Asian Games di Jepang, timnas sepakbola
Indonesia memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan India dalam
pertandingan perebutan medali perunggu 4-1.
1962 Indonesia
menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta. Asian Games ini dikecam karena
Pemerintah Indonesia melarang Israel dan Republik Cina (Taiwan) untuk
berpartisipasi karena alasan politik. Timnas sepakbola Indonesia gagal
bersinar, tidak lolos ke babak semifinal.
1972 Timnas
sepakbola Indonesia mencatatkan rekor kemenangan dengan margin terbesar, yaitu
12 gol, ketika menjebol gawang Filipina 12 gol tanpa balas. Rekor ini
direplikasi 30 tahun kemudian.
1974 Timnas
sepakbola Indonesia kalah dari Denmark 0-9, pada saat itu merupakan rekor
kekalahan terbesar timnas sepakbola Indonesia dalam pertandingan internasional.
Rekor ini akan dipecahkan pada tahun 2012.
1977 Dalam
Pesta Olahraga Bangsa-bangsa Asia Tenggara (SEA Games) pertama yang diadakan di
Malaysia, timnas sepakbola Indonesia menjadi semifinalis bersama Myanmar.
1979 Jakarta
menjadi tuan rumah SEA Games kedua. Timnas sepakbola Indonesia menjadi runners-up setelah
dikalahkan 0-1 oleh Malaysia di final.
1981 SEA
Games ketiga diadakan di Manila, Filipina. Timnas sepakbola Indonesia
memperoleh medali perunggu setelah di pertandingan perebutan medali perunggu
mengalahkan Singapura 2-0.
1986 Timnas
sepakbola Indonesia menduduki peringkat keempat dalam Asian Games yang diadakan
di Korea Selatan, setelah pada pertandingan perebutan medali perunggu dihajar
Kuwait 0-5.
1987 Timnas
sepakbola Indonesia memperoleh medali emas pertama dalam SEA Games setelah
mengalahkan Malaysia 1-0 setelah melalui babak perpanjangan waktu.
1989 Medali perunggu dibawa pulang timnas sepakbola Indonesia dari
SEA Games di Malaysia setelah mengalahkan Thailand 9-8 melalui adu tendangan
penalti.
1991 Menandakan terakhir kalinya Indonesia memperoleh medali emas di
SEA Games, setelah mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu tendangan penalti.
1996 Partisipasi
timnas Indonesia pertama kali di Piala Asia, kala itu diadakan di Persatuan
Emirat Arab. Timnas sepakbola Indonesia hanya mendapat 1 poin dari 3
pertandingan, hasil imbang melawan Kuwait. Pada tahun yang sama, Piala Tiger
pertama kali diadakan, yaitu sebuah turnamen sepakbola antar negara-negara Asia
Tenggara yang diadakan dua tahun sekali. Indonesia mendapatkan peringkat
keempat setelah kalah dalam pertandingan perebutan juara ketiga oleh Vietnam
2-3. Pada tahun ini, Indonesia mencatatkan rekor peringkat dunia FIFA
tertinggi, yaitu peringkat 76 dunia.
1997 Indonesia kembali menjadi tuan rumah SEA Games di Jakarta.
Timnas sepakbola Indonesia hanya mendapatkan medali perak setelah kalah oleh
Thailand dalam adu tendangan penalti 2-4.
1998 Patut
dicatat sebagai salah satu tindak memalukan timnas sepakbola Indonesia pada
Tiger Cup yang diadakan di Vietnam. Dalam pertandingan penentuan fase grup,
Thailand dan Indonesia berusaha ‘main mata’ untuk menghindari bertemu Vietnam
di semifinal. Setelah skor 2-2 sepanjang 90 menit, pemain bertahan Indonesia,
Mursyid Effendi, secara sengaja menciptakan gol bunuh diri. Dengan Thailand
menang 3-2, Thailand bertemu Vietnam, dan Indonesia bertemu Singapura (yang
dianggap lawan lebih mudah). Di fase semifinal, baik Thailand maupun Indonesia
kalah oleh lawan masing-masing.
1999 SEA Games diadakan di negeri nan kaya Brunei Darussalam. Timnas
sepakbola Indonesia mendapatkan medali perunggu setelah pada pertandingan
perebutan medali perunggu mengalahkan Singapura 4-2 pada adu tendangan penalti.
2000 Dalam
partai final Tiger Cup melawan Thailand, timnas sepakbola Indonesia kalah 1-4
oleh Thailand.
2002 Indonesia
lagi-lagi gagal memperoleh gelar juara setelah pada final Tiger Cup menghadapi
Thailand, dan kalah 2-4 dalam adu tendangan penalti. Dalam kompetisi tersebut,
Indonesia mereplikasi rekor kemenangan terbesarnya dengan menghajar Filipina
13-1. Pertandingan ini turut menandai rekor gol terbanyak yang dicetak timnas
sepakbola Indonesia.
2004 Timnas
sepakbola Indonesia mencoba peruntungannya di Piala Asia di Cina. Timnas
sepakbola Indonesia hanya mampu memperoleh 3 poin dari 3 pertandingan, hasil 1
menang melawan Qatar, menempatkannya dalam posisi 3 di grup. Pada tahun yang
sama, Indonesia lagi-lagi menjadi runners-up setelah kalah
melawan Singapura dalam pertandingan final dua leg.
2007 Timnas
sepakbola Indonesia bermain ‘di kandang’ ketika menjadi tuan rumah bersama
Piala Asia dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Mengawali kompetisi dengan
kemenangan heroik 2-1 melawan Bahrain, timnas sepakbola Indonesia tergabung
dalam ‘grup neraka’ bersama Arab Saudi dan Korea Selatan. Meski bermain baik,
timnas sepakbola Indonesia kalah 2-1 melawan Arab Saudi dan 1-0 melawan Korea
Selatan, hanya menempati posisi 3 dalam grup. Pada tahun yang sama, Indonesia
memperoleh salah satu hasil terburuknya dalam sejarah Kejuaraan Sepakbola ASEAN
(penerus Tiger Cup) dengan tidak lolos dari fase grup.
2009 Untuk pertama kalinya dalam ajang SEA Games, yang tahun ini
diadakan di Republik Rakyat Demokratik (RRD) Lao, timnas sepakbola Indonesia
menjadi juru kunci setelah di antaranya kalah oleh tim yang relatif
non-unggulan, tuan rumah RRD Lao.
2010 Sekali
lagi, Indonesia berstatus ‘nyaris juara’ dalam Kejuaraan Sepakbola ASEAN.
Tampil sangat meyakinkan di fase grup hingga semifinal, Indonesia dihajar
Malaysia dalam pertandingan final 2 leg dengan agregat 2-4.
Kompetisi ini menandakan pertama kalinya PSSI mengijinkan pemain hasil
naturalisasi (pengalihan kewarganegaraan) untuk bergabung bersama timnas
sepakbola Indonesia dalam kompetisi internasional.
2011 Timnas
sepakbola Indonesia hanya memperoleh medali perak setelah dikalahkan secara cukup
menyakitkan oleh Malaysia di partai final melalui adu tendangan penalti.
2012 Rekor
kekalahan terburuk timnas sepakbola Indonesia yang bertahan selama 38 tahun akhirnya
pecah setelah gawang Indonesia dijebol 10 kali tanpa balas oleh timnas
sepakbola Bahrain dalam pertandingan terakhir babak ketiga penyisihan Piala
Dunia 2014 kawasan Asia.
Comments